dehidrasi

Secara definisi, dehidrasi adalah suatu keadaan penurunan kadar air di dalam tubuh karena hilangnya cairan secara patologis, asupan air tidak adekuat, atau kombinasi keduanya. Dehidrasi terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada jumlah yang masuk, dan kehilangan cairan ini juga disertai dengan hilangnya elektrolit. Pada dehidrasi terjadi keseimbangan negatif cairan tubuh akibat penurunan asupan cairan, meningkatnya jumlah air yang keluar (lewat ginjal, saluran cerna atau insensible water loss/IWL), dan karena adanya perpindahan cairan dalam tubuh. Proses dehidrasi yang berkelanjutan dapat menimbulkan syok hipovolemia yang akan menyebabkan gagal organ dan bahkan kematian. Mencari penyebab dehidrasi merupakan hal yang penting. Keberhasilan suatu terapi membutuhkan identifikasi penyakit yang mendasari kondisi dehidrasi tersebut.

Berdasarkan persentase kehilangan air dari total berat badan, derajat/skala dehidrasi dapat ringan, sedang, hingga derajat berat. Derajat dehidrasi berdampak pada tanda klinisnya. Makin berat dehidrasi, gangguan hemodinamik akan semakin nyata. Selain itu produksi urin dan tingkat kesadaran juga dapat menjadi tolok ukur penilaian klinis dehidrasi.

screen-shot-2017-01-10-at-9-48-54-am

Secara sederhana prinsip penatalaksanaan dehidrasi adalah mengganti cairan yang hilang dan mengembalikan keseimbangan elektrolit, sehingga keseimbangan hemodinamik kembali tercapai. Dehidrasi derajat ringan-sedang dapat diatasi dengan efektif melalui pemberian cairan oral rehydration solution (ORS) untuk mengembalikan volume intravaskuler dan mengoreksi asidosis. Jenis ORS yang diterima sebagai cairan rehidrasi adalah dengan kandungan glukosa 2-3 g/dL, natrium 45-90 mEq/L, basa 30 mEq/L, kalium 20-25 mEq/L, dan osmolalitas 200-310 mOsm/L. Salah satu jenis ORL standar dan paling umum digunakan sesuai rekomendasi WHO adalah oralit. Banyak cairan tidak cocok digunakan sebagai cairan pengganti, misalnya jus apel, susu, air jahe, dan air kaldu ayam karena mengandung glukosa terlalu tinggi dan atau rendah natrium. Cairan pengganti yang tidak tepat akan menciptakan diare osmotik, sehingga akan makin memperburuk kondisi dehidrasi pasien. Secara umum, pemberian ORS sejumlah 5 mL setiap menit dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Sementara pada dehidrasi derajat berat dibutuhkan evaluasi laboratorium, terapi rehidrasi intravena, dan penyebab dehidrasi juga harus digali dan ditangani dengan baik.


References :

  1. Leksana, Eri. 2015. Strategi Terapi Cairan pada Dehidrasi. CDK-224, 42(1): 70-73.
  2. Tribuzi G, Laurindo JB. Dehydration and Rehydration of Cooked Mussels. Int J Food Eng. 2016;12(2):173-80
  3. Kenefick RW, Cheuvront SN, Leon L, Brien KKO. Dehydration and Rehydration. 2012;298(704).