TRIVIA 91 : PRINSIP SURVIVAL DAN TEKNIK MEMBUAT API

Survival berasal dari kata survive, yang artinya bertahan hidup. Keadaan tidak menentu (survival) ini bisa terjadi pada setiap orang yang tengah melakukan perjalanan, petualangan atau penjelajahan di alam bebas.

Saat menyadari bahwa berada dalam kondisi survive adalah ingat prinsip “STOP”

S :           Stop artinya berhentilah apabila kamu menyadari tersesat

T :           Think artinya berpikir logis sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada

O :          Observation artinya perhatikan dan amati lingkunganmu agar dapat bertahan/survive

P  :          Planning artinya buatlah rencana kegiatan untuk bertahan atau merencanakan langkah agar keluar dari tekanan, serta merencanakan untuk minta bantuan

Dalam situasi bertahan hidup di alam bebas, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, diantaranya adalah shelter, fire, water, food, dan positive mental attitude. Karena topik shelter pernah dibahas di trivia TBM Janar Duta yang sebelumnya, sekarang kita akan membahas cara membuat api.

Api sangat bermanfaat dalam upaya melakukan perjuangan hidup, seperti penghangat tubuh, memasak, membuat signal, dan yang lainnya. Api membantu dalam mempertahankan suhu tubuh, api juga dapat menimbulkan asap yang dapat digunakan sebagai signal yang mengindikasikan lokasi seseorang yang akan ditolong. Cara pembuatan api harus memperhatikan segitiga api, (bahan bakar, panas, oxygen) ketiga unsur ini tidak dapat dipisahkan jika terjadi pemisahan api pasti padam. Pastikan sebelum membuat api, kumpulkan benda-benda yang mudah terbakar, seperti daun, rumput, dan ranting kecil yang kering,

  1. Menggunakan lensa/kaca pembesar

Syarat untuk metode membuat api ini adalahi adanya cahaya matahari langsung atau cuaca cerah. Caranya mudah, arahkan satu sisi kaca pembesar ke cahaya matahari, dan satu sisinya lagi di bahan yang mudah terbakar, seperti daun kering. Gerakkan kaca pembesar mendekati atau menjauhi matahari sehingga terlihat ada satu titik di daun kering. Kalau sudah kelihatan satu titik, jagalah agar posisi kaca pembesar tidak bergeser. Dalam beberapa detik akan muncul api dan membakar daun itu.

  1. Gesekan kayu dengan kayu (hand drill)

Metode ini tergolong primitif karena hanya menggunakan kayu poros yang diputar dengan tangan kosong. Yang dibutuhkan adalah kayu kering yang panjang sebagai poros, papan kayu sebagai alas dan sumbu.

Buat titik yang besarnya sama dengan kayu poros dan potong tepinya seperti huruf V agar serbuk api jatuh ke sumbu. Letakkan sumbu di bawah papan alas, kemudian putarlah kayu poros dengan tangan hingga terbentuk api.

  1. Busur dan lubang pada kayu (bow drill)

Sesuai namanya, busur memang dibutuhkan untuk membuat api dengan teknik bow drill. Anda perlu membuat alat semacam busur untuk memutar kayu poros. Gunakan kayu yang segar agar kulitnya bisa dugunakan sebagai tali busur. Caranya sama dengan metode hand drill. Pasang kayu poros di busur dan putarlah di atas alas.

 

Sumber:

Divisi Alam TBM JD. 2016. Buku Panduan Alam. Edisi 4, 28-34.

Winastiti, A. 2016. Berbagai Teknik Menyalakan Api Tanpa Korek. Tersedia pada laman: student.cnnindonesia.com [diakses 6 Desember 2017].