TRIVIA 105 | RESISTENSI ANTIBIOTIK

by | Apr 11, 2019 | Trivia | 0 comments

Ketika Anda sakit dan berkonsultasi ke dokter, dokter tersebut akan memberikan berbagai jenis obat sesuai dengan penyakitnya, salah satunya antibiotik. Akan tetapi, seringkali kita menyisakan antibiotik tersebut meskipun sudah diingatkan untuk dihabiskan oleh sang dokter, benar begitu bukan? Ternyata…… menyisakan antibiotik ataupun mengonsumsi antibiotik yang tidak sesuai dengan resep dokter dapat menyebabkan RESISTENSI ANTIBIOTIK. Apa itu Resistensi antibiotik? Temukan jawaban selengkapnya pada artikel di bawah ini

Antibiotik merupakan sebuah zat yang bertujuan menghentikan pertumbuhan ataupun membunuh bakteri. Antibiotik pertama kali ditemukan oleh Sir Alexander Fleming pada tahun 1928, yakni penicilin. Penicilin mengubah wajah pengobatan modern melalui kemampuannya mengatasi berbagai macam infeksi bakteri pada periode Perang Dunia II. Sayangnya, pada dekade yang sama, penicilin menjadi masalah besar pada dunia medis. Masalah tersebut dilatarbelakangi oleh penurunan efektifitas penicilin dalam mengatasi infeksi bakteri. Sebenarnya hal ini telah diramalkan oleh Sir Alexander Fleming. Beliau mengungkapkan bahwa dengan ditemukannya antibiotik, maka permintaan publik terhadap antibiotik akan meningkat dan memulai sebuah era penyalahgunaan antibiotik. Penyalahgunaan ini membuat bakteri menjadi kebal atau resisten terhadap antibiotik tak dapat dihindari.
Adapun penyalahgunaan antibiotik yang dimaksud pada pernyataan diatas diakibatkan oleh konsumsi antibiotik yang tidak tepat. Antibiotik semestinya tidak dapat dibeli tanpa menggunakan resep dokter dan hanya dapat dikonsumsi jika terdapat indikasi infeksi bakteri dengan dosis sesuai perhitungan dokter. Dosis yang tidak sesuai akan menimbulkan resistensi antibiotik, dimana dengan dosis tersebut tidak semua bakteri penyebab infeksi mati, tetapi menyisakan sejumlah bakteri hidup. Bakteri hidup yang tersisa ini akan mengubah susunan genetik mereka agar mampu beradaptasi terhadap zat antibiotik yang hampir membunuh mereka. Ketika bakteri sudah beradaptasi dengan antibiotik, maka bakteri tersebut akan kebal dan tidak dapat dimusnahkan dengan menggunakan antibiotik lagi. Cara mereka beradaptasi pun beragam, mulai dari transformasi, transduksi, dan konjugasi. Sederhananya, melalui ketiga cara ini, bakteri yang beradaptasi tersebut akan berbagi materi genetik mereka dengan bakteri lain sehingga semua bakteri memiliki kemampuan adaptasi yang merata.
Resistensi antibiotik menimbulkan kerugian bagi penderita. Kerugian tersebut ialah tingginya biaya dan durasi pengobatan menjadi lebih lama daripada yang seharusnya. Peningkatan biaya pengobatan tidak dapat dihindari karena kasus ini membutuhkan lebih banyak tenaga medis dan metode pengobatan alternatif untuk menggantikan antibiotik yang sudah tidak mempan sehingga memakan waktu lebih. Perbandingan antara laju resistensi antibiotik dan penemuan antibiotik yang baru pun kian menurun dari tahun ke tahun akibat pesatnya perkembangan resistensi bakteri terhadap antibiotik.
Terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari resistensi antibiotik. Pertama, adalah upaya preventif. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal sederhana, seperti menjaga kebersihan tangan, makanan, dan minuman, serta melaksanakan vaksin. Kedua, adalah upaya aksi. Upaya aksi ini dilakukan dengan cara menggunakan antibiotik sesuai indikasi dengan dosis yang tepat yaitu ketika terjangkit penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Banyak masyarakat memiliki persepsi yang keliru dan berpendapat bahwa antibiotik dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Akibatnya, penderita akan memilih untuk mengkonsumsi antibiotik pada sebagian besar penyakit yang dialaminya, padahal faktanya, antibiotik hanya dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Hal inilah yang harus dihindari untuk mencegah resistensi antibiotik.

Nah…. Sudah mengerti kan mengenai resistensi antibiotik? Mulai dari sekarang, jangan menyisakan ataupun meminum antibiotik yang tidak sesuai dengan resep dokter ya  Sampai jumpa di trivia selanjutnya!

SUMBER :
1. Antibiotic / Antimicrobial Resistance | CDC. (2018). Retrieved from https://www.cdc.gov/drugresistance/index.html
2. Munita, J. M., & Arias, C. A. (2016). Mechanisms of Antibiotic Resistance. Microbiology Spectrum, 4(2), 10.1128/microbiolspec.VMBF–0016–2015. http://doi.org/10.1128/microbiolspec.VMBF-0016-2015
3. Ventola, C. L. (2015). The Antibiotic Resistance Crisis: Part 1: Causes and Threats. Pharmacy and Therapeutics, 40(4), 277–283.
4. World Health Organization. (2014). Antimicrobial resistance. Geneva.