TRIVIA 124| Keseleo Boleh Dipijat?

by | Nov 21, 2020 |

Keseleo Boleh Dipijat?

Keseleo atau dalam bahasa medis disebut Sprain merupakan hal yang umum terjadi dalam aktivitas sehari-hari. Sprain sendiri merupakan keadaan robeknya ligamen pada pergelangan sebuah sendi yang menimbulkan rasa sakit, kemerahan, bengkak, dan sulit bergerak. Namun, masih banyak masyarakat yang belum tau bagaimana cara penanganan yang tepat. Tidak sedikit penderita sprain memilih untuk berobat ke tukang pijat/urut. Namun, apakah tindakan pijat/urut pada lokasi sprain dapat dibenarkan?
Sprain merupakan kondisi robeknya ligamen akibat gerakan berlebihan secara mendadak dan tidak melakukan pemanasan sebelumnya terutama saat berolahraga. Hal ini tentu akan menimbulkan rasa sakit berlebih. Dalam kurun waktu 2-3 hari pertama dari timbulya cedera, pasien disarankan untuk menghindari rangkaian tindakan yang disingkat dalam “HARM”. Secara garis besar, “HARM” berpotensi menyebabkan aliran darah menuju daerah yang cedera lebih banyak sehingga pembengkakan akan semakin parah. Selain itu “HARM” juga mampu memperlambat proses penyembuhan dengan memicu cedera lain. Adapun “HARM” merupakan singkatan dari:
1. Heat: hindari pemberian air hangat/panas pada daerah cedera karena mampu memperparah pembengkakan;
2. Alcohol: hindari konsumsi alkohol karena mampu memperparah cedera, memicu terjadinya cedera lain, dan memperparah pembengkakan;
3. Running: hindari aktivitas berlebihan seperti berlari karena akan memicu cedera lain yang memperlambat penyembuhan dan memperparah cedera;
4. Massage (Pijat): dilarang melakukan pemijatan pada daerah cedera karena mampu memperparah pembengkakan dan rasa nyeri.
Sprain seharusnya diberi penanganan awal berupa “RICE”. “RICE” memiliki prinsip kerja yang berkebalikan dengan “HARM”, dimana “RICE” merupakan serangkaian kegiatan yang mampu memicu darah yang terkumpul di daerah yang bengkak untuk kembali ke dalam pembuluh darah dan balik menuju kearah jantung. Selain itu “RICE” bertujuan untuk mencegah terjadi cedera tambahan pada lokasi sprain. “RICE” sendiri merupakan singkatan dari beberapa tindakan berikut:
1. Rest: istirahatkan daerah yang mengalami cedera agar terhindar dari cedera lain;
2. Ice: beri kompres es dengan durasi 15 menit dengan pengulangan setiap 2 jam untuk mengurangi pembengkakan. Hindari kontak es dengan kulit secara langsung karena mampu menyebabkan infeksi;
3. Compression: beri kompresi menggunakan pembalutan elastic bandage atau kain lembut sehingga mampu mengurangi pembengkakan. Hindari penekanan yang terlalu ketat;
4. Elevation: posisikan daerah yang mengalami cedera lebih tinggi dari jantung agar mengurangi bengkak dengan cara melancarkan aliran darah. Elevation adalah hal yang paling penting untuk dilakukan dalam kurun waktu 24-48 jam awal.
Sprain tidak disarankan untuk dirujuk ke tukang urut/pijat. Namun, disarankan untuk dirujuk ke dokter ahli atau fisioterapis terdekat. Rujuklah jika mengalami rasa nyeri berkepanjangan, nyeri yang berlebihan, timbulnya banyak memar, terdapat deformitas (perubahan bentuk), tidak dapat merasakan sensasi sentuhan, dan ketika tidak bisa berjalan. Ingatlah juga untuk selalu melakukan konsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mengurangi rasa nyeri.
Keseleo atau sprain merupakan cedera yang mampu menimbulkan rasa nyeri dan mengganggu aktivitas kita. Oleh karena itu, kita sebaiknya mencegah terjadinya sprain. Hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah sprain yakni pemanasan sebelum beraktivitas berat, lakukan stretching sebelum dan sesudah beraktivitas, olahraga rutin, berolahraga di tempat yang datar, menjaga berat badan, dan selalu berhati-hati dalam beraktivitas.
Sumber:
1. Whitacker L. Sprains and Strains. Self Care Forum. 2013. Tersedia di: https://www.napp.org.uk/SCF%20Fact%20Sheet%20No%209%20Sprains%20and%20strains%2013%20Apr%2013%20v101.pdf
2. Self Care. Sprains and Strains. Pharmaceutical Society of Australia. 2010. Tersedia di: https://www.redhillpharmacy.com.au/wp-content/uploads/2013/06/Sprains_and_Strains_Oct2011_V3.pdf
3. Willy Tjin. Keseleo. Alodokter. 2018. Tersedia di: https://www.alodokter.com/keseleo