Sports Medicine atau Kedokteran Olahraga merupakan salah satu cabang ilmu dunia kedokteran yang mempelajari mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan fisiologi dalam olahraga termasuk penanganan dan pencegahan. Dalam dunia olahraga, cedera merupakan suatu hal yang umum didapati seorang atlet. Cedera bisa didapatkan melalui kecelakaan, kurangnya latihan yang cukup, kondisi kurang fit, atau kurangnya pemanasan. Cedera olahraga yang paling sering terjadi diantaranya adalah Soft Tissue Injury (Cedera Jaringan Lunak) berupa Sprain dan Strain. Gejala umum dari cedera ini yaitu adanya nyeri, bengkak, dan sering disertai memar.
Sprain adalah cedera yang terjadi pada ligamen, jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang atau sendilainnya. Strain adalah cedera pada jaringan otot atau tendon, tendon merupakan jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Pada kasus Soft Tissue Injury seperti sprain dan strain, penanganan pertama yang dapat kita berikan segera yaitu penanganan akut berupa “PRICE” dan menghindari “HARM”. Prinsip ini dapat dilakukan dalam kurun waktu 48-72 jam setelah cedera.

P – Protection (Perlindungan)
Lindungi area yang mengalami cedera dari cedera lebih lanjut dengan cara hentikan kegiatan dan hindari aktivitas yang dapat memperburuk kondisi. Area yang cedera juga dapat dilindungi dengan bidai, bandage, atau menggunakan alat bantu jalan untuk mengurangi pembebanan berat tubuh ke bagian yang cedera.

R – Rest (Istirahatkan)
Segera pindahkan pasien ketempat yang lebih aman dan hentikan segala aktivitas. Hindari pergerakan pada daerah yang dicurigai agar mencegah meningkatnya peredaran darah pada cedera. Istirahat seluruhnya seperti bedrest jarang dibutuhkan.

I – Ice (EsatauCryotherapy)
Ambil es dan bungkus menggunakan handuk atau gunakan ice pack dan letakkan pada bagian yang cedera. Lakukan setiap 1 – 3 jam selama 15-20 menit. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pendarahan, meminimalkan proses inflamasi, mengurangi spasme dan bengkak, serta mengurangi rasa nyeri.

C – Compression (Penekanan)
Berikan penekanan yang cukup kuat menggunakan elastic bandage. Penekanan ini berfungsi untuk mengurangi bengkak (edema) akibat keluarnya cairan plasma akibat reaksi inflamasi. Namun jangan lakukan penekanan terlalu ketat dan lepaskan bandage pada saat tidur.

E – Elevation (Tinggikan)​
Tinggikan posisi yang cedera lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi tekanan dan aliran darah menuju daerah cedera. Hal ini juga akan meningkatkan drainase atau penyaluran cairan dari reaksi inflamasi melalui aliran limfatik sehingga dapat mencegah dan mengurangi bengkak.

Selain “PRICE”, pasien kita sarankan untuk menghindari “HARM”, yaitu:

H – Heat (Panas)
Panas dapat menyebabkan vasodilatasi sehingga aliran darah pada area cedera meningkat yang menimbulkan reaksi inflamasi dan pendarahan lebih banyak.
A – Alcohol (Alkohol)
Alkohol juga dapat meningkatkan bengkak dan membuat pasien mengalami penurunan kesadaran sehingga meningkatkan risiko cedera berulang.
R – Re-injury (Cedera berulang)
Cegah terjadinya cedera berulang atau lebih lanjut karena akan memperlambat proses kesembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi.
M – Massage (Memijat / Mengurut)
Pemijatan atau mengurut dengan cara yang salah dapat menimbulkan cedera dan komplikasi lebih lanjut. Selain itu memijat akan meningkatkan aliran darah pada area cedera.

Reference:
1. Bleakley, C., et al. (2010). Acute Management of Soft Tissue Injuries. Physios in Sport (ASPSM), 1–112. Available from http://www.physiosinsport.org/media/wysiwyg/ACPSM_Physio_Price_A4.pdf
2. Emergency department factsheets – Department of Health and Human Services, Victoria, Australia. (2017). Health.vic.gov.au. Retrieved 28 February 2017, from http://www.health.vic.gov.au/edfactsheets/soft-tissue-injury.pdf
3. BokSmart. (2010). Early Management of Acute Soft Tissue Injuries in Sport.
4. Soft tissue injury & RICE treatment. (2017). Healthinfo.org.nz. Retrieved 28 February 2017, from http://www.healthinfo.org.nz/Soft-tissue-injury.htm
5. Millar A. L. Sprains, Strains, and Tears. (2011). Acsm.org. Retrieved 28 February 2017, from http://www.acsm.org/docs/brochures/sprains-strains-and-tears.pdf
6. Carmichael Clinic. Acute Soft Tissue Injury. Retrieved 28 February 2017, from http://www.carmichael-physio.co.uk/soft-tissue.pdf
7. NHS Foundation Trust. Recent Soft Tissue Injury Self Help Guidelines. (2009). Retrieved 28 February 2017, from http://www.humber.nhs.uk/Downloads/Services/Joint%20effort/Acute_soft_tissue_injury.pdf